Proses cor merupakan salah satu tahap pembangunan rumah yang harus diperhatikan. Pengerjaan cor harus dilakukan dengan cepat agar hasil cor tidak retak dan bocor. Oleh karena itu, proses cor biasa menggunakan mesin molen untuk mengaduk semen dan menaikkan adukan semen ke bagian yang dicor.
Tapi, nggak semua orang mampu menyewa mesin molen. Selain itu, akses jalan pembangunan juga harus diperhitungkan karena molen ukuran besar membutuhkan akses jalan yang luas.
Berbekal masalah ini, pekerja bangunan di Jogja berupaya membuat alat sederhana untuk membantu pengecoran lebih mudah, cepat, dan irit tenaga. Alat sederhana dengan konsep katrol yang berfungsi menaikkan adukan semen ini merupakan alat bongkar pasang menyerupai crane berukuran mini, sehingga dapat digunakan meski rumah yang dibangun berada di lokasi sempit.
Sedangkan untuk mengaduk semen, tetap dibutuhkan mesin molen. Hanya saja, molen ukuran kecil sudah sangat cukup membantu.
(sumber: youtube/JK Info)
Inovasi baru ini tentunya bisa menjadi inspirasi bagi pekerja bangunan yang selama ini masih melakukan pengerjaan cor secara manual. Dengan demikian, pengerjaan cor bisa berlangsung sangat cepat dan hemat tenaga.
“MANTAP…. 2 jam selesai… sy saksinya yg ikut bantu”
Asep Saparudin – Pengguna YouTube (sumber)
Sedangkan bagi pengguna jasa pembangunan rumah, alat sederhana ini juga sangat membantu dari sisi biaya. Biaya pembangunan dapat ditekan semaksimal mungkin karena membutuhkan lebih sedikit pekerja, sementara waktu pengerjaan menjadi lebih cepat.
Penasaran dengan cara kerja alat sederhana ini? Kamu bisa melihat videonya berikut ini.
Jasa cor inovatif tersebut bisa kamu temukan di daerah Yogyakarta, tepatnya di Jalan Gambir Sawit No.8, Gambiran, Kecamatan Umbulharjo.
Gimana, tertarik menggunakan jasa mereka? Atau kamu justru ingin membuat inovasi cerdas dan sederhana untuk menyelesaikan masalah serupa?
Jika kamu lebih tertarik membuat inovasi sendiri, ada baiknya jika kamu belajar terlebih dahulu tentang design sprint, yaitu cara menciptakan solusi secara kreatif dan inovatif yang berpusat pada kebutuhan dan keinginan pengguna. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa belajar tentang design thinking di sini.