
(sumber: twitter.com)
ChatGPT menjadi sebuah chatbox yang belakangan diunggulkan dan disebut-sebut bakal menggulingkan dominasi Google. Pasalnya, ChatGPT mampu merekomendasikan jawaban dengan bahasa alami mendekati bahasa manusia, membuat laporan otomatis, ringkasan, dan masih banyak lagi. Menyikapi hal itu, Google akhirnya men-develop teknologi AI serupa yang diberi nama Bard. Bagaimana cara kerja Bard? Dan apa yang membedakannya dengan layanan ChatGPT yang sedang viral saat ini?
Perbedaan ChatGPT dan Google Bard

(sumber: pinterest.com)
Ada beberapa perbedaan ChatGPT dan Google Bard jika ditinjau dari beberapa aspek, antara lain:
1. Pengembang
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Bard merupakan teknologi yang dibuat oleh Google. Sementara ChatGPT merupakan teknologi yang dirancang oleh perusahaan Open AI.
2. Sumber Data
Sesuai dengan namanya, Generative Pre-training, ChatGPT menggunakan sumber data pre-training. Artinya, sumber data tidak berlangsung secara realtime. Sumber data yang digunakan merupakan sumber data training dari dokumen berukuran besar dan berhenti pada tahun 2021. Hal ini membuat ChatGPT tidak memiliki ketersediaan informasi terbaru.

(sumber: zapier.com)
Berbeda dengan ChatGPT, Bard Google terintegrasi langsung dengan informasi yang ada di google, sehingga proses training dapat dilakukan secara real time dengan data yang terus terupdate.

(sumber: zapier.com)
3. Model Bahasa
Perbedaan paling mendasar dari ChatGPT dan Google Bard ada pada model bahasa yang digunakan. ChatGPT menggunakan Generative Pre-training Transformer 3 (GPT-3) atau Generative Pre-training Transformer 4 (GPT-4), tergantung pada versinya. Model bahasa ini menggunakan media teks sebagai sumber data training, sehingga hasil pengetahuannya sesuai dengan informasi yang ada pada dokumen.
Sementara itu, Google Bard menggunakan LaMDA, atau Language Model for Dialogue Applications, yang berupa dialog-dialog, sehingga sumber pengetahuan yang dimiliki berupa pertanyaan-pertanyaan sekaligus pasangan jawaban yang relevan.
Perbedaan model bahasa ini menjadikan model jawaban yang dihasilkan oleh Google Bard dan ChatGPT berbeda. ChatGPT lebih cocok untuk merekomendasikan jawaban berupa dokumen atau artikel yang relevan, sementara Google Bard akan langsung menyajikan informasi dari data terupdate yang dimiliki.
Sebagai contoh adalah hasil capture berikut, Google Bard akan langsung menjawab pertanyaan berupa informasi yang langsung bisa dibaca. Sementara ChatGPT masih mengharuskan penelusuran pada dokumen terkait untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

(contoh pertanyaan yang cocok untuk ChatGPT, sumber: zapier.com)

(contoh pertanyaan yang cocok untuk Google Bard dan jawabannya, sumber: zapier.com)
4. Aksesibilitas
Google Bard akan dipasangkan langsung pada mesin pencari Google, sehingga nantinya lebih mudah diakses dan memiliki tampilan yang lebih user friendly. Sementara ChatGPT dapat diakses melalui Bing yang pada dasarnya tidak sefamiliar mesin pencari Google.
(sumber: zapier.com)
Selain itu, tampilan penggunaan antara Google dan Bing juga jauh berbeda. Google menyediakan tampilan yang lebih mudah dipahami, sementara Bing lebih sederhana dan terkesan kurang menarik. Hal ini menyebabkan pengalaman penggunaan Bard pada mesin pencari Google dinilai lebih baik dibandingkan ChatGPT pada Bing.

(sumber: zapier.com)
5. Harga
ChatGPT dapat diakses secara gratis, sementara versi ChatGPT plus berbayar $20 per bulan dengan penawaran akses lebih cepat dan penggunaan ChatGPT 4 yang menyediakan informasi lebih baik.
Lalu, bagaimana dengan Google Bard? Google Bard masih bersifat akses terbatas. Namun, untuk orang-orang yang memiliki akses, Google Bard bersifat gratis.
Mana yang lebih unggul?

(sumber: forbes.com)
Jika dibandingkan, kedua teknologi AI ini memiliki keunggulannya masing-masing. Google Bard lebih fokus pada penggalian informasi, sehingga cocok digunakan saat kamu ingin mencari informasi yang relevan. Sementara ChatGPT lebih fokus pada pemrosesan teks, sehingga kamu lebih cocok menggunakannya untuk berbagai kepentingan pengelolaan teks dan bahasa, seperti membuat puisi atau ringkasan materi.
Jadi, kamu lebih cocok dengan Google Bard atau ChatGPT? Karena fungsinya yang hampir serupa dengan cara kerja yang berbeda, tentunya penggunaannya juga harus kamu sesuaikan dengan kebutuhan, ya! Untuk menggali informasi, kamu lebih baik menggunakan Google Bard. Sementara untuk membantu mengolah teks, ChatGPT bisa kamu jadikan asisten virtual andalan.
Ingin tahu lebih banyak info seputar inovasi dan bisnis? Jangan ragu untuk berkunjung ke website Wisnuario.com atau ke channel YouTube Wisnu Ario S, sebab banyak materi berguna yang bisa kamu pelajari secara gratis. Semoga bermanfaat.