Cerita di Balik Kemunduran Atari, Perusahaan Gim Konsol Legendaris asal Amerika

sumber: pinterest.com

Kamu yang lahir di tahun 1980 atau 1990an pasti tidak asing dengan Atari, perusahaan video gim asal Amerika Serikat. Yup, Atari pernah menjadi perusahaan video gim terbesar di awal 1980-an. Namun sayangnya, di tahun 2000an perusahaan pelopor gim konsol tersebut mengalami kemunduran. 

Banyaknya hutang dan suntikan modal yang berhenti jadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kemunduran Atari. Hal itu menyebabkan keuntungan Atari turun hingga 34% di tahun 2012, dan nilai saham yang semula di angka 11 Euro di tahun 2008 turut anjlok ke 1 Euro di tahun 2013.

Kemerosotan tersebut tentu berbanding terbalik dengan kesuksesan instan yang pernah diraih Atari di awal masa kejayaannya. Di awal tahun 1980-an misalnya, pendapatan Atari mengalami peningkatan dari 75 juta dollar menjadi 2 miliar dollar hanya dalam kurun waktu tiga tahun. 

Apa sebenarnya yang terjadi pada Atari? Kesalahan apa yang dilakukan hingga membuat namanya tenggelam seiring berjalannya waktu?

Kisah Berdirinya Atari Inc.

sumber: pinterest.com

Atari berdiri di tahun 1972 dan berbasis di Jepang. Meski namanya terdengar seperti perusahaan Jepang, Atari sebenarnya didirikan oleh seorang insinyur bernama Nollan Bushnell.

Nollan yang kebetulan bekerja sebagai manager sebuah taman bermain menemukan sebuah peluang bisnis, yaitu gim dengan koin yang diletakkan di taman bermain. Ide tersebut berasal dari gim Space War yang ia mainkan melalui komputer kampus saat masih menjadi calon insinyur di Universitas Utah.

Nollan kemudian bertemu dengan temannya Ted Dabney dan mulai mewujudkan mimpinya melalui sebuah gim papan catur. gim pertama ini mereka pilih karena kesukaan mereka pada bidak catur. Namun sayangnya, gim tersebut kurang mendapat perhatian dan tanggapan positif dari masyarakat.

Pantang menyerah, Nollan dan Dabney kemudian mencoba peruntungan baru dengan membuat mesin gim yang dinamakan Pong. Mesin gim ini pertama kali selesai pada Agustus 1972 dan diletakkan di Bar Sunnyvale, California. Sayangnya, mesin gim rusak hanya beberapa hari setelah dioperasikan.

Kejadian tersebut cukup memalukan bagi Atari hingga tersebar ejekan yang menyatakan mesin gim buatan Atari hanya sanggup bertahan dalam hitungan hari saja. 


sumber: museumofplay.org

Namun setelah Nollan dan Dabney mengecek mesin yang rusak tersebut, tak disangka mereka menemukan bahwa mesin itu rusak akibat kelebihan muatan koin. Mekanisme penyimpanan koinnya tidak dapat menampung banyaknya koin dari pemain hingga tidak dapat digunakan lagi. Dengan kata lain, Gim Pong laku keras dan Nollan dan Dabney dapat bernapas lega karena usaha mereka ternyata sukses.

Gim Pong besutan Atari mengalami kesuksesan besar. Delapan ribu gim Pong disebar dan dipasang di berbagai tempat dan taman hiburan. Mesin-mesin tersebut tidak pernah sepi peminat. Namun tidak lama setelah itu, Atari kembali menemui tantangan tatkala dua pendirinya terlibat perselisihan yang mengakibatkan Dabney menjual saham yang dimilikinya di Atari.

Beralih ke Gim Konsol Rumahan

sumber: pinterest.com

Sukses dengan gim koin, Atari mencoba inovasi gim konsol yang bisa dimainkan di dalam rumah. Pada tahun 1977, Atari meluncurkan gim konsol pertama mereka yang bernama Atari 2600, sebuah gim konsol yang permainannya bisa diganta-ganti dengan kartrid.

Peluncuran Atari 2600 mengawali kesuksesan Atari di industri video game. Mereka terus melakukan inovasi pada gim konsol yang mereka ciptakan dan menjual berbagai macam kartrid gim. Kesuksesan terus berlanjut dan Atari mendapat keuntungan berlimpah dari penjualan kartrid dan gim konsolnya. Tapi sayang, reputasi mereka meredup di tahun 1982 setelah merilis sebuah gim video yang berjudul ET Extra Terrestrial, gim yang diangkat dari film alien populer yang rilis di tahun yang sama.

Perilisan ET – Extra Terrestrial


sumber: BBC.com

Berbagai sumber mencatat perilisan gim ET jadi cikal bakal kemunduran Atari. Mengapa? Mungkin salah satu penyebabnya adalah pengembangan gim yang kurang matang. Bayangkan saja, ET digarap hanya dalam waktu 5 minggu, jauh lebih singkat dari waktu pengembangan gim yang umumnya memakan waktu 5 hingga 6 bulan. 

ET mendapat respons negatif dari para pemainnya karena dianggap kaku, membingungkan, membosankan, dan kualitas grafiknya sangat buruk, tidak sebanding dengan deretan gim yang dirilis sebelumnya. Bahkan ET dicap sebagai gim video terburuk sepanjang masa.

Euphoria yang hadir di awal perilisan ET berbanding terbalik dengan apa yang dialami para pemainnya. Sebagian besar dari mereka merasa kecewa karena ET ternyata tidak layak untuk dimainkan.

Perilisan Atari 2600 Pac-Man


sumber: youtube.com

Di tahun 1982, Atari Inc juga merilis gim Pac-Man versi mereka. Gim yang dikembangkan oleh Tod Frye tersebut mendapat sambutan hangat dari para penggemar Pac-Man. Atari memproduksi satu juta copy gim Pac-Man saat pertama kali dirilis dan menentukan tanggal 3 April sebagai National Pac-Man Day untuk membantu mempromosikan perilisannya.

Pac-Man versi Atari terjual hingga delapan juta copy dan menjadikannya salah satu gim best seller Atari 2600. Namun, kesuksesan itu tidak berlangsung lama. Banyak kritikus yang menganggap kalau Pac-Man buatan Atari memiliki visual dan sound effect yang buruk, juga tidak seseru gim Pac-Man versi aslinya. Sama seperti ET, Pac-Man Atari 2600 dianggap sebagai salah satu video gim terburuk sepanjang masa.

Great Video Game Crash 


sumber: glitched.online

Di tahun 1983-1985 terjadi resesi besar-besaran di industri gim video, khususnya di Jepang dan Amerika, dan Atari berkontribusi langsung terhadap peristiwa tersebut. Great video game crash adalah masa di mana gim video sedang melejit hingga membuat pasar menjadi jenuh dan mengakibatkan anjloknya keuntungan yang didapat oleh perusahaan gim video seperti Atari, Sega, dan Nintendo.

Di masa itu, gim konsol dan kartrid yang beredar di pasaran jumlahnya sangat banyak. Namun sebagian besar gim yang beredar kualitasnya sangatlah buruk. Alih-alih mengembangkan kualitas konsol gimnya, Atari memilih merilis lebih banyak kartrid gim ke pasaran yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian.

Strategi Loyalti yang Buruk


sumber: bbc.com

Satu kesalahan lagi yang perlu disorot yakni ketika Atari menjanjikan loyalti per jumlah copy yang diproduksi pada para pengembangnya, bukan loyalty dari hasil penjualan. Alhasil Atari harus menanggung kerugian besar akibat langkah blunder tersebut. Atari memperkirakan akan berhasil menjual 12 juta copy di pasaran. 

Namun faktanya, mereka hanya berhasil menjual 7 juta copy dan 5 juta copy sisanya menjadi kerugian yang harus ditanggung perusahaan. Itu adalah biaya yang sangat mahal yang harus ditanggung Atari, bahkan sebelum mereka mendapat keuntungan dari hasil penjualan.


sumber: knowyourmeme.com

Meski sempat bertahan dan terus mendapat suntikan dana dari investor, di tahun 2012, Atari yang sudah berganti nama menjadi Atari Inc, menyatakan kebangkrutannya. Hal tersebut bertujuan untuk melepaskan diri dari perusahaan induknya Atari S.A yang bermarkas di Prancis yang memiliki banyak hutang. 

Untuk mempelajari lebih dalam tentang kisah di balik kemunduran Atari, kamu bisa menonton video berikut:

Sampai saat ini, Atari masih ada dan terus berupaya menciptakan gim yang menarik untuk para penggemar setianya. Namun tidak dapat dimungkiri bahwa kejayaan Atari sudah habis. Lantas, apakah Atari akan kembali berjaya di masa mendatang? Bagaimana menurutmu?


(sumber: atari.com)

Untuk kamu yang ingin mengulik tentang strategi, pengelolaan, dan inovasi bisnis, yuk baca-baca artikel di wisnuario.com atau kunjungi channel YouTube Wisnu Ario S untuk menonton materi versi video. Artikel dan materi yang tersedia bisa kamu pelajari secara cuma-cuma. Semoga bermanfaat!