Bersosialisasi dan menjadi bagian dari suatu komunitas adalah kebutuhan mendasar manusia. Dengan bergabung ke dalam suatu komunitas, kita dapat dengan mudah berkomunikasi, bertukar pikiran, dan melakukan aktivitas dengan orang-orang yang memiliki minat atau hobi yang sama.
Meski umumnya kita menerima support dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman, perusahaan dan pebisnis pun dapat berkontribusi pada rasa memiliki masyarakat dengan membangun komunitas untuk pelanggan mereka. Belum lagi, berkat perkembangan media sosial dan internet di masa kini, para pengusaha sekarang dapat lebih mudah membangun community marketing untuk meningkatkan keuntungan.

Sumber: relevantlymarketing.com
Contohnya seperti ini, halaman Facebook Nike sudah memiliki hampir 10 juta ‘likes‘. Grup loyalis loyalis tersebut memiliki akses ke technical support yang bersifat eksklusif, seperti postingan kutipan motivasi, foto-foto dan video, atau atlet-atlet yang memiliki pandangan yang sama dengan para pelanggan. Timbal baliknya, Nike memiliki akses ke pemikiran, perhatian, dan preferensi dari pelanggan mereka.
Apa Itu Community Marketing?

Sumber: blog.myskill.id
Sederhananya, Community marketing adalah strategi yang melibatkan pembentukan eksistensi brand yang menarik bagi pelanggan di mana sebuah brand dan komunitas pelanggan dapat saling berinteraksi.
Jenis pemasaran ini sering ditemui dalam bentuk grup penggemar, grup Facebook, Instagram, Tiktok, dan Twitter. Komunitas ini memberi wadah bagi pelanggan untuk menyampaikan kebutuhan mereka dan memberi perusahaan kesempatan untuk merespons dan membuat mereka merasa menjadi orang yang penting.
Bidang pemasaran lain seperti periklanan dan PR umumnya berfokus pada penambahan pelanggan baru, sementara community marketing menekankan hubungan dengan pelanggan yang sudah dimiliki oleh suatu brand.
Menurut Frederick Reichheld dari Bain & Company, memperoleh pelanggan baru menelan biaya enam atau tujuh kali lebih mahal daripada mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Dengan berfokus pertama pada pemenuhan kebutuhan pelanggan mereka saat ini, perusahaan dapat menghindari menghabiskan uang untuk iklan demi menarik pelanggan baru.
Dengan menciptakan dan memelihara hubungan dengan pelanggan saat ini lewat komunitas tatap muka atau online, semua orang yang terlibat akan mendapatkan keuntungan. Perusahaan akan menerima feedback yang berharga tentang produk mereka, sementara pelanggan akan merasa dihargai dan lebih cenderung memberikan loyalitas pada perusahaan.
Community marketing adalah alat yang sangat penting dalam keterkaitannya dengan media sosial, karena konsumen modern mengharapkan lebih dari sekadar hubungan satu sisi dengan produk dan layanan yang mereka gunakan. Para pelanggan mengharapkan pelayanan di mana pertanyaan dan kekhawatiran mereka dapat teratasi. Dan community marketing adalah solusinya.
Strategi komunitas yang efektif mampu menghilangkan jarak antara brand dan pelanggan, membangun basis pelanggan yang lebih setia, serta reputasi brand yang lebih baik.
Di dalam praktiknya, ada jenis strategi community marketing, yakni organic dan sponsored yang selanjutnya akan kita bahas.
1. Organic Community Marketing

Sumber: lapaas.com
Secara organik, pelanggan akan mulai berinteraksi satu sama lain tanpa campur tangan brand atau perusahaan. Biasanya dari mulut ke mulut atau postingan di sosial media dari pelanggan dan ditanggapi oleh sesamanya.
Dalam organic community marketing, pelanggan dapat berhubungan satu sama lain untuk saling bertanya, berbagi feedback, dan membuat asumsi mereka sendiri tentang brand yang mereka gunakan. Pemasaran yang terjadi secara alami ini mungkin terdengar menggembirakan, namun di sisi lain dapat juga mengkhawatirkan bagi perusahaan.
Misalnya percakapan para pelanggan yang tidak puas dan menjadi trending di sosial media tentu berpotensi membuat perusahaan mengalami kerugian. Mengingat fakta tersebut, penting bagi sebuah perusahaan untuk mengambil langkah-langkah memantau diskusi brand mereka guna mengetahui kapan suatu produk tidak memenuhi harapan publik.
2. Sponsored Community Marketing

Sumber: start-business-online.com
Sponsored community marketing adalah strategi pemasaran komunitas yang dikembangkan oleh perusahaan itu sendiri. Langkah ini melibatkan pembuatan akun atau grup media sosial yang memungkinkan pelanggan berinteraksi, tidak hanya dengan satu sama lain, tapi juga dengan brand.
Dengan cara ini, perusahaan dapat dengan mudah memantau interaksi pelanggan, terlibat dalam percakapan mereka, menanggapi pertanyaan dan kekhawatiran pelanggan, serta memberikan informasi berharga yang pada para pelanggan. Sponsored community marketing memungkinkan perusahaan menciptakan komunitas konsumen setia yang memandang brand sebagai teman baik mereka.
Jika diterapkan dengan benar, kedua bentuk pemasaran komunitas di atas akan menghubungkan pelanggan dengan sesamanya dan dengan brand itu sendiri demi mendorong interaksi yang dibangun atas dasar loyalitas dan kepuasan.
Semoga pembahasan kali ini bisa membuat kamu lebih paham mengenai pentingnya community marketing dalam membangun usaha. Jika kamu berminat belajar lebih banyak tentang inovasi dan bisnis, silakan kunjungi website wisnuario.com dan channel YouTube Wisnu Ario S.