Jatuh Bangun KFC, Restoran Cepat Saji yang Mendunia

Siapa yang tidak kenal KFC? Restoran cepat saji asal Amerika Serikat ini punya banyak franchise di seluruh dunia, dan memiliki sejarah yang panjang di industri fast food. Bagaimana tidak, sedari dulu KFC dikenal akan menu ayamnya yang memiliki cita rasa khas sampai bikin orang-orang ketagihan, terdiri dari 11 bumbu rahasia dan melewati bertahun-tahun percobaan hingga menemukan rasa yang pas.

Citarasa unik dengan bumbu rahasia rempah harusnya cukup bagi KFC untuk terus bertahan dan berkembang. KFC berhasil membuka hampir 6000 cabang di USA pada awal tahun 2000-an, tapi di tahun 2004 jumlah gerai KFC mulai menurun yang artinya beberapa gerai ditutup. Bahkan, di tahun 2021 jumlah gerai KFC di USA merosot ke angka 4000-an, yang artinya sekitar 2000 gerai KFC tutup.

(sumber: YouTube.com)

Pernah mengalami kejayaan dan menjadi restoran ayam favorit, bagaimana bisa KFC mengalami kemunduran yang ditandai dengan penutupan beberapa cabangnya? Simak alasannya, yuk!

1. Semakin Banyak Pesaing

(sumber: pinterest.com)

Kesuksesan KFC dengan menu fried chicken-nya menginspirasi banyak perusahaan untuk bergerak di bidang yang sama. Para pesaing yang menjual ayam goreng sejenis KFC pun mulai bermunculan dan jumlahnya terus bertambah. Rata-rata dari mereka menawarkan menu ayam goreng yang serupa dengan inovasi tambahan, misalnya menambahkan saus keju, barbeque atau jenis saus lainnya.

Lantas, apakah KFC tidak berinovasi agar bisa terus mempertahankan posisinya? Tentu saja KFC sudah berusaha berinovasi, mulai dari membuat menu baru hingga bereksplorasi dengan menu dasar ayam gorengnya. Namun, inovasi-inovasi tersebut nyatanya belum cukup. Konsumen umumnya merasa penasaran dengan menu yang ditawarkan restoran lain. Selain itu, ada juga faktor persaingan harga yang mempengaruhi penjualan KFC.

2. Menu yang Bermasalah

(sumber: pinterest.com)

Colonel Sanders, peracik menu rahasia KFC yang kemudian menjualnya kepada orang lain sempat berkomentar tentang kualitas ayam KFC. Sejak awal 1970-an, Sanders mengatakan jika kualitas ayam KFC sudah banyak berubah dan bahkan menyebutnya sebagai menu yang mengerikan. Saat KFC mulai muncul dengan menu ayam goreng crispy di tahun 1974, Sanders bahkan memberikannya sebutan bola  adonan goreng.  Sanders juga mengklaim ayam KFC tidak dibuat sesuai dengan resep asli miliknya. Pernyataan ini kemudian mengurangi kepercayaan dan minat konsumen pada KFC. 

3. Kesalahan Marketing

(sumber: pinterest.com)

Di Amerika, tepatnya di tahun 2009 KFC pernah menjual paket dan mengadakan promo free tiket pertandingan New York Yankees. Promo ini diiklankan di acara Oprah Winfrey, sebuah acara terkenal dengan jutaan penonton setia. Bisa dibayangkan bagaimana hasilnya? Ya tentu saja gerai KFC langsung diserbu di mana-mana. Banyaknya peminat ini membuat jumlah tiket gratis yang disediakan KFC tidak cukup untuk semua konsumen. Akibatnya, KFC diserbu oleh konsumen yang kecewa.

4. Trans Fat sebagai Lemak Tak Sehat

(sumber: pixabay.com)

Awal tahun 2000an di Amerika, KFC sempat mengalami masalah terkait tudingan makanan tidak sehat. Trans fat yang terkandung dalam ayam goreng dinilai memiliki bahaya yang mengancam kesehatan, sehingga menu olahan ayam goreng mulai ditinggalkan konsumen.

KFC sendiri sudah berusaha meredakan isu masalah kesehatan ini dengan merubah nama menjadi KFCs, namun nyatanya hal ini tidak cukup. KFC kemudian membuat pernyataan akan menurunkan kadar trans fat dalam ayam goreng yang berasal dari minyak goreng. 

5. Reputasi yang Memburuk

(sumber: pinterest.com)

KFC memiliki reputasi yang kurang bagus karena riwayat mengecewakan konsumen, dikritik karena cara pemeliharaan ayam, serta hubungan yang buruk dengan mitra franchise. Akibatnya, KFC banyak dikritik dimana-mana dan bahkan hal buruk tentang KFC terus menyebar.

Itulah tadi beberapa alasan kemunduran KFC. tapi, hal tersebut terjadi khususnya terjadi di Amerika. Di negara lain seperti China misalnya, KFC mengalami kesuksesan besar. Bahkan, jumlah gerai KFC di lingkup internasional terus bertambah setiap tahunnnya.

Dari grafik di atas, terlihat jelas pertumbuhan KFC di market internasional, bukan? Coba bandingkan dengan grafik berwarna biru yang menunjukkan pertumbuhan gerai KFC di US, terlihat stagnan dan cenderung menurun, kan? Padahal, US sendiri menjadi regional awal bertumbuhnya KFC.

Masih penasaran dengan kisah kemunduran KFC di USA? Kamu bisa mengetahui kisah lengkapnya di video berikut:

Setelah menyimak lebih lanjut kisah KFC, kamu yang berniat menjalankan bisnis bisa mengambil banyak pelajaran. Misalnya, mempertimbangkan resiko saat melakukan promosi, menjaga kualitas, melakukan inovasi agar terus berkembang, dan lain sebagainya.Selain KFC, ada banyak perusahaan lain yang kisahnya bisa kamu jadikan pelajaran. Mulai dari kisah sukses yang bisa menginspirasi, hingga kesalahan yang bisa dijadikan pengingat agar bisa meraih sukses lebih cepat. Untuk mempelajari kisah jatuh bangun perusahaan-perusahaan besar dunia, kamu bisa membacanya di website Wisnu Ario atau belajar dari channel YouTube Wisnu Ario lewat link ini.