Marketing Flywheel, Strategi Bisnis “Roda Gila” yang Membesarkan Nama Amazon

Amazon, siapa yang tak kenal dengan perusahaan internet raksasa yang satu ini? Amazon dikenal sebagai salah satu dari 5 besar perusahaan teknologi di Amerika Serikat. Sebagai perusahaan besar, tentu saja keuntungan yang didapatkan oleh Amazon tidak main-main. Sejak tahun 2019, pendapatan bersih Amazon mencapai 47 miliar USD dan mengantarkan pemiliknya, Jeff Bezos, sebagai orang terkaya di dunia.

Hebatnya lagi di masa pandemi, di mana banyak perusahaan yang ambruk, Amazon justru malah semakin berjaya. Pada momen itu kekayaan Jeff Bezos tercatat mencapai 13 miliar USD. Padahal, sebagian saham Amazon kala itu sudah ia berikan kepada mantan istrinya.

Berhasil sukses dan menjadi perusahan besar, apa rahasia Amazon? Rahasianya ternyata terletak pada strategi bisnis yang digunakan. Amazon menggunakan strategi marketing flywheel untuk memudahkannya mencapai kesuksesan besar. 

Apa Itu Bisnis Model Flywheel?

Bisnis model flywheel merupakan strategi marketing yang fokus pada kepuasan pelanggan. Kuncinya terletak pada harga produk yang murah alias low price. Saat pembeli mulai berdatangan dan para seller mulai bergabung karena tergiur harga murah, saat itu juga roda penggerak ekonomi perusahaan mulai berputar. Para investor pun akhirnya berdatangan dan semakin memuluskan upaya Amazon untuk menguasai pasar e-commerce.

sumber: www.xsellco.com

Model bisnis flywheel yang diterapkan Amazon juga termasuk model bisnis low cost, sehingga dapat menghemat biaya operasional dan menurunkan harga jual. 

Dalam praktiknya, strategi flywheel adalah salah satu yang paling ampuh dalam mempengaruhi pengalaman belanja pelanggan dan meningkatkan kepercayaan mereka. Jika strategi ini berhasil, suatu brand atau perusahaan akan jadi bahan perbincangan, pelanggan akan semakin berdatangan, dan bisnis akan tumbuh dengan cepat.

Cara Amazon Menerapkan Marketing Flywheel

Beberapa hal penting yang diperhatikan Amazon dalam menerapkan marketing flywheel antara lain:

1. Pengalaman Pelanggan

sumber: pixabay.com

Kepuasan pelanggan menjadi hal utama untuk menemukan pelanggan yang loyal. Amazon selalu memperhatikan interaksi pelanggan dengan produknya, mulai dari pertama kali mereka menemukan produk, mencari produk lain atau menentukan pilihan, melakukan proses pembayaran, waktu tunggu kiriman, hingga ulasan mereka terhadap produk. Hal yang tidak kita tahu adalah Amazon memperhatikan semua ini dari histori pencarian, urutan klik produk, hingga waktu yang dibutuhkan pelanggan untuk menemukan produk yang mereka beli.

Selain itu, Amazon juga mempertimbangkan hal penting lain untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, seperti perbandingan harga dengan kompetitor, pilihan produk, pengalaman pengiriman (termasuk jika ada komplain terkait kerusakan barang), dan manajemen pelayanan pelayanan pelanggan.

2. Selalu Ada Hal Baru untuk Pelanggan

sumber: pixabay.com

Amazon selalu memiliki cara baru untuk promosi, entah dengan meluncurkan produk baru seperti Amazon Prime, Prime Video, atau memunculkan layanan baru seperti layanan pengiriman instan satu hari sampai.

Selain itu dalam skema flywheel-nya, Amazon terus membangun mementum untuk berkembang dan menjaga ekosistem marketing yang dinamis. Misalnya, para seller harus selalu mencoba berbagai cara baru untuk menarik perhatian pelanggan, entah itu melalui kampanye iklan baru atau penawaran produk yang menggiurkan.

Melalui promosi yang menarik, maka akan semakin banyak pelanggan yang penasaran dengan produk Amazon. Hasilnya, jika mereka puas dengan produknya, maka mereka akan menambah angka pelanggan yang loyal.

3. Optimasi SEO

sumber: pixabay.com

Sebagai perusahaan digital yang mempromosikan produknya melalui internet, tentu saja SEO menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Amazon selalu menyisipkan kata kunci yang tepat di bagian judul produk, deskripsi, dan filter, dengan demikian produk Amazon akan memiliki tempat teratas saat konsumen melakukan pencarian produk melalui mesin pencari. Dengan kata lain, Amazon mengedepankan SEO untuk meningkatkan visibilitas produk mereka.

4. Analisis Produk

sumber: pixabay.com

Seperti yang dibahas sebelumnya, marketing flywheel berfokus pada kepuasan konsumen, oleh karena itu Amazon sangat memperhatikan kualitas produknya. Amazon akan menganalisis katalog produk secara rutin untuk menentukan produk apa saja yang perlu diadakan dan ditiadakan. Amazon juga turut andil dalam pengelolaan stok produk seperti kelayakan produk sebelum dikirim dan tanggal kadaluarsanya. 

Hal-hal tersebut dilakukan agar para seller mengetahui produk mana yang berhasil dan mana yang gagal. Selain itu, Amazon juga tidak segan menghentikan penjualan suatu produk jika sudah terbukti gagal di pasaran.

5. Memantau Reputasi

sumber: pixabay.com

Reputasi bagi penjual online merupakan hal penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Hindari adanya komentar negatif pada bagian ulasan, jika sudah ada komentar negatif kamu wajib memberikan respon cepat agar pelanggan menilaimu sebagai penjual yang bertanggung jawab.

Hal serupa juga harus diperhatikan pada media sosial. Terkadang pelanggan tidak menyampaikan keluh kesah secara langsung melalui kolom ulasan, tapi bisa juga melalui media sosial mereka. Jadi, sempatkan waktu untuk mencari tagar dengan nama produkmu melalui kolom pencarian media sosial untuk melihat apa yang dibicarakan pelanggan tentang produkmu.

Untuk memahami lebih jelas tentang strategi bisnis Amazon, kamu bisa menonton video berikut ini:

Tertarik mencoba teknik marketing flywheel yang terbukti berhasil mengantarkan kesuksesan Amazon? Coba sekarang, yuk! Tidak ada salahnya, kok! Lagipula teknik marketing ini tidak banyak membutuhkan biaya periklanan, sehingga cocok untuk semua skala bisnis, baik yang masih baru merintis maupun yang sudah berkembang.

Jika kamu masih ingin membandingkannya dengan teknik marketing lain, kamu juga bisa mempelajarinya secara gratis di website wisnuario.com. Lebih suka belajar melalui video? Silakan cek channel YouTube Wisnu Ario S untuk menonton berbagai video tentang inovasi dan bisnis.