Di luar sana pasti banyak orang yang membutuhkan uluran tangan. Misalnya saja mereka yang terkena dampak pandemi sehingga usahanya sepi, mereka yang terkena PHK, atau mereka yang tidak mampu meski hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan pangan.
Di lain sisi, ada kelompok masyarakat yang mampu secara finansial dan tergerak memberikan bantuan pada mereka yang membutuhkan. Namun, mereka umumnya tidak punya waktu yang cukup untuk memberikan bantuan secara langsung.
Menjembatani dua belah pihak, yaitu kelompok yang butuh uluran tangan dan kelompok yang mampu secara finansial, Berbagisarapan.com menawarkan program sedekah berupa sarapan khusus bagi kaum duafa.
Sumber: Instagram @berbagisarapanofficial
Untuk kamu yang ingin berdonasi bisa secara online melalui website berbagisarapan.com. Setelahnya, donasi tersebut akan dikumpulkan dan disalurkan dalam bentuk sarapan untuk kaum duafa di dua kota, yaitu Yogyakarta dan Jakarta. Khusus di bulan Ramadan, bentuk penyaluran donasi tidak lagi berupa sarapan, melainkan paket takjil dan paket nasi kotak untuk berbuka puasa.
Tenang aja, kamu yang ingin bersedekah tidak dipaksa menyumbang dalam jumlah besar kok. Di berbagisarapan.com, Donatur dapat memberikan donasi mulai dari 10.000 sampai jutaan rupiah tergantung kemampuan.
Gerakan crowdfunding yang digagas tim Berbagi Sarapan nampaknya mendapat respon positif dari banyak netizen yang akhirnya ikut berdonasi. Akun Instagramnya pun tercatat sudah memiliki 10 ribu lebih followers.
“Mulaiiii yuks… Insya Allah Amanah”
@Ummah_ilmu (sumber)
“Alhamdulillah,, donasi sekarang jauh lebih mudah, hanya perlu online untuk menyampaikan donasi. Semoga Berbagi Sarapan semakin berkah”
@Dapur.Azmya (sumber)
Berbagi Sarapan saat ini baru bergerak di dua kota, yaitu Yogyakarta dan Jakarta, sehingga masih banyak kaum duafa yang belum terjangkau bantuan pangan. Jadi, bagi kamu yang ingin membantu menebar kebaikan seperti Berbagi Sarapan, kamu bisa memulai program serupa di daerah tempat tinggalmu.
Jika kamu memiliki ide serupa, kamu harus benar-benar mempertimbangkan nilai barang yang akan diberikan sebagai donasi, sehingga benar-benar mampu menjawab kebutuhan penerima sumbangan. Oleh karena itu, sebelum memulai program donasimu sendiri, ada baiknya kamu pahami design thinking di artikel ini.